Sunday 20 May 2012

Kirim surat lewat POS, masih jaman ?



Pertanyaan singkat, kapan Anda terakhir kali menggunakan jasa PT POS. Entah itu untuk mengirimkan surat, paket, mengambil pensiun, atau sekedar membeli perangko dan materai barang kali. Masih ingat dulu saya jaman SMP memperoleh beasiswa dari swasta (PT Indofood) dan pemerintah. Kala itu untuk mengambil bea siwa diharuskan mengambil di kantor POS. Ada juga istilah yang ngetrend pada era 90-an, sahabat pena, sahabat yang nun jauh disana yang kenal hanya melalui surat menyurat.


Kabarnya kini PT POS Indonesia akan melakukan diversifikasi usaha dengan merambah ke dunia perhotelan. Kono kabarnya total aset PT Pos kini mencapai Rp5 triliun di mana Rp200 miliar merupakan aset properti yang luasnya bervariasi antara 500 meter persegi hingga 2.000 meter persegi.

Sudah bertahun tahun saya tidak menggunakan jasa PT POS, hari ini kesempatan itu muncul. Sekedar ingin mengirimkan surat berisi form yang akan dikirimkan ke sebuah perusahaan asuransi, siang ini saya berjalan kaki dari kantor saya yang berada di bilangan Gatot Subroto Jakarta Selatan. Jarakanya cukup dekat, cuman dibatasi oleh sebuah gedung dan jalan tikungan. Ruang kantor POS ini terletak di Gedung Jamsostek, tidak luas cuman sebuah ruangan gudang dan lobby sekaligus tempat pelayanan yang Cuma dibatasi oleh sekat kaca. Pelayanan dari bapak bapak petugas cukup komunikatif. Awalnya saya kira petugas ini jutek semua. Maklum kesan itu selalu timbul saat kita berhadapan dengan petugas pelayanan publik. 

Biaya yang saya keluarkan untuk mengirimkan surat ini cuman Rp 4.500,- dan akan dikirimkan via kilat khusus. Sebenarnya surat tersebut saya antar sendiri gak masalah, akan tetapi melalui POS justru dimudahkan. Tak perlu naik angkutan dan berpanas-panasan menuju tujuan. Kedepannya, saya akan coba memanfaatkan fasilitas PT POS yang lain yaitu pelayanan tiket kereta api. Tadi saya sempat bertanya ke[ada petugas POS. Ternyata di kantor POS juga bisa melayani pembelian tiket kereta api dan confirm tiketnya bisa di-print out di situ juga.

Foto :
Koleksi pribadi blogger

2 comments:

  1. masih kok...gue masih suka kirim pesan surat sama sahabat pena. hahhaa

    ReplyDelete
  2. salut untuk mbak shintanonasinta , sahabat penanya di luar negri ya ?

    ReplyDelete